skip to main
skip to sidebar
Posts RSS
Comments RSS
Nadia Ashita
this is the world where I wish I lived on
"Kita adalah sisa-sisa keikhlasan yang tak diikhlaskan."
-
Payung Teduh
0 comments:
Post a Comment
Newer »
« Older
Home
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Search This Blog
About Me
Nadia Ashita
Don't stop me while I'm writing.
View my complete profile
Pageviews
Archive
►
2014
(3)
►
March
(1)
►
January
(2)
▼
2013
(52)
►
December
(4)
►
June
(6)
►
May
(7)
►
April
(1)
►
March
(7)
►
February
(3)
▼
January
(24)
Dan saat semuanya menjadi terbalik, aku masih aka...
Aku, raga yang tak kunjung terbangun untuk terjaga.
Kau Saja yang Memberi Judul
Sebait Eksplanasi Tentangmu
"Seperti diizinkan mencintai, namun setelah hatim...
Aku, setampuk diri yang gemar mengikir hati.
Monolog
Jelaga
"Kita adalah sisa-sisa keikhlasan yang tak diikhla...
Kepada Cinta yang Pernah Kuselami
Cinta: lebih dari sekadar baris konversasi, eksp...
Kemarin: Kau, Aku, dan Sepeda Tua
Rindu yang Nyata akan Sebuah Raga yang Fana
Surat untuk Semesta
"When words fail, music speaks."
Cinta: gurat malu-malu dari sebersit paras yang t...
Nadia
Cinta: sejuta aksara tak terputus makna.
Duniamu itu, ruang imaji penuh sensasi. Pelangi ab...
Pulang
I'm consonant, you're vocal. You're irrational, I...
GERSANGKU
►
2012
(15)
►
December
(13)
►
November
(2)
Labels
#30HariMenulisSuratCinta
(5)
Aku
(2)
Cinta
(3)
Lyrics
(4)
Monolog
(12)
My own world
(25)
Photos
(2)
Quotes
(11)
Contact Me
Twitter
Facebook
Followers
Powered by
Blogger
.
↑
up
0 comments:
Post a Comment