Kamu candu yang tak beradu.
Sisa-sisa pilu yang mengabur seperti hantu.
Sisa-sisa pilu yang mengabur seperti hantu.
Kamu kilauan mentari pukul 5 sore
Kamu secarik nama yang terhempas di beningnya pualam
Kamu temaram langit di sore ini.
Kamu adalah langit yang merintihkan pilu-pilu hujan
Sepilu bibir yang tiada henti bergetir
Sepilu bibir yang tiada henti bergetir
Kamu sebutir kenangan manis di bulan Februari
Berlalu dan mengalun bersama melodi
Berlalu dan mengalun bersama melodi
Kamu seperti wangi embun di pagi ini
Bergulir manja di atas daun-daun yang merengkuh
Bergulir manja di atas daun-daun yang merengkuh
Kamu untaian lagu yang kutuliskan, mengalun pergi tanpa tahu apa arti
Kamu seperti bait-bait yang menggebu. Merayu merdu, melabuh redup, hingga pilu terasa semu
Kamu coklat hangat pengingat rindu yang tersemat.