Di pembaringan malam ini, sejenak tubuhku meninggalkan ruang penatnya
Terbangun dengan rasa geli, menyengat di bantal pipi
Rasanya pening. Bising. Pusat inderaku dirotasi lebih jauh sekian derajat dari batas khayal mimpi. Aku meringis, ini bukan pertama kalinya dirimu mampir
Bahkan seisi perutku mencelos, seperti dipenuhi medan listrik yang dengan nakalnya tak henti mengganggu dan menggelitik
Rasanya pening. Bising. Pusat inderaku dirotasi lebih jauh sekian derajat dari batas khayal mimpi. Aku meringis, ini bukan pertama kalinya dirimu mampir
Bahkan seisi perutku mencelos, seperti dipenuhi medan listrik yang dengan nakalnya tak henti mengganggu dan menggelitik
Semuanya menyatu menjadi alunan melodi klasik
dalam notasi yang tak mungkin diterjemahkan sang maestro musik
dalam notasi yang tak mungkin diterjemahkan sang maestro musik
Semuanya manis berbalut warna merah muda. Lembut memanja mata
Semuanya datang. Pergi. Datang. Lalu pergi sesuka hati
Aku tidak mengerti
Bisa tolong berhenti saja bermain-main di pikiranku?
Semuanya datang. Pergi. Datang. Lalu pergi sesuka hati
Aku tidak mengerti
Bisa tolong berhenti saja bermain-main di pikiranku?
0 comments:
Post a Comment